Yang dimaksud dengan pahat bubut adalah
alat potong yang digunakan untuk menikis atau memotong pada proses pembubutan
atau pemakanan pada benda kerja.
Sifat-sifat yang harus dimiliki pahat
bubut:
- Harus cukup kuat dan mampu menahan beban dan tekanan pemotongan.
- Harus mempunyai kekerasan yang tinggi hingga mampu bertahan pada temperatur tinggi selama pemotongan.
- Harus tahan terhadap keausan.
1. Pahat Rata
Adalah
pahat bubut yang ujung mata potongnya berbentuk cembung atau cekung sesuai
dengan bentuk benda kerja yang akan dibuat. Digunakan untuk membubut permukaan
benda kerja menjadi rata. Pahat ini terdiri dari dua macam, yaitu pahat bubut
rata kiri dan pahat bubut rata kanan.
a.
Pahat bubut rata kanan
Pahat
bubut rata kanan memilki sudut baji 80º dan sudut-sudut bebas lainnya, pada
umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai
dari kiri ke arah kanan mendekati posisi cekam.
b.
Pahat bubut rata kiri
Pahat
bubut rata kiri memilki sudut baji 55º, pada umumnya digunakan untuk pembubutan
rata
memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi
kepala lepas.
memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi
kepala lepas.
2.
Pahat
bubut muka
Digunakan
untuk membubut penampang permukaan benda kerja menjadi rata dan datar.
Pahat bubut muka memilki sudut baji
55º, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata permukaan benda kerja (facing)
yang pemakanannya dapat dimulai dari luar benda kerja ke arah mendekati titik
senter dan juga dapat dimulai dari titik senter ke arah luar benda kerja
tergantung arah putaran mesinnya.
3.
Pahat
bubut ulir
Digunakan
untuk membubut ulir benda kerja. Ujung mata pahat dibuat sesuai dengan jenis
ulir yang akan dibuat. Letak mata potong (ujung sisi sayat) pahat bubut harus
dipasang tepat pada titik pusat benda kerja atau tepat pada titik senter mesin.
Jika letak mata potong pahat bubut diatas titik senter mesin, maka sudut yang
dibuat oleh garis sumbu mesin dan sudut tatal akan lebih besar akibatnya sudut
bebasnya menjadi berkurang, akibatnya pahat akan melentur dan sisi depan pahat
akan masuk lebih dalam pada benda kerja.
Jika letak mata potong pahat bubut
dibawah titik senter mesin, besarnya sudut antara garis sumbu dan sudut tatal
akan berkurang, sehingga sudut bebas jadi besar. Akibatnya benda kerja akan
terangkat.
Pahat bubut ulir memilki sudut puncak
tergantung dari jenis ulir yang akan dibuat, sudut puncak
55° adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan
ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60°.
55° adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan
ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60°.
4. Penggunaan
pahat bubut luar
Sebagaimana
dijelaskan di atas bahwa salahsatu alat potong yang sering digunakan pada
proses pembubutan adalah pahat bubut. Bentuk, jenis dan bahan pahat ada bermacam-macam yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Prosesnya adalah benda kerja yang akan dibubut bergerak berputar sedangkan pahatnya bergerak memanjang, melintang atau menyudut tergantung pada hasil pembubutan yang diinginkan.
proses pembubutan adalah pahat bubut. Bentuk, jenis dan bahan pahat ada bermacam-macam yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Prosesnya adalah benda kerja yang akan dibubut bergerak berputar sedangkan pahatnya bergerak memanjang, melintang atau menyudut tergantung pada hasil pembubutan yang diinginkan.
5.
Pahat bubut dalam
Digunakan
untuk membubut permukaan dalam lobang benda kerja. Sealin pahat bubut luar,
pada proses pembubutan juga sering menggunakan pahat bubut dalam. Pahat jenis
ini digunakan untuk membubut bagian dalam atau memperbesar lubang yang
sebelumnya telah dikerjakan dengan mata bor. Bentuknya juga bermacam-macam
dapat berupa pahat potong, pahat alur ataupun pahat ulir, ada yang diikat pada
tangkai pahat. Bentuk ada yang khusus sehingga tidak diperlukan tangkai pahat.
Contoh pemakaian pahat bubut dalam ketika memperbesar lubang dan membubut rata
bagian dalam.
6.
Pahat
potong
Digunakan
untuk memotong benda kerja. Pahat potong adalah jenis pahat potong yang
menggunakan tangkai digunakan untuk memotong benda kerja.
7.
Pahat bentuk
Pahat
bentuk digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja, bentuknya sangat banyak
dan
dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki operatornya. adalah jenis-jenis pahat berbentuk radius.
dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki operatornya. adalah jenis-jenis pahat berbentuk radius.
8. Pahat
keras
Pahat
keras yaitu pahat yang terbuat dari logam keras yang mengandung bahan karbon
tinggi yang dipadu dengan bahan-bahan lainnya, seperti Cemented Carbid, Tungsten,
Wide dan lain-lain. Pahat jenis ini tahan terhadap suhu kerja sampai dengan
kurang lebih 1000° C, sehingga tahan aus/gesekan tetapi getas/rapuh dan dalam
pengoperasiannya tidak harus menggunakan pendingin, sehingga cocok untuk
mengerjakan baja, besi tuang, dan jenis baja lainnya dengan pemakanan yang
tebal namun tidak boleh mendapat tekanan yang besar. Di pasaran pahat jenis ini
ada yang berbentuk segi tiga, segi empat dan lain-lain yang pengikatan dalam
tangkainya dengan cara dipateri keras (brassing) atau dijepit
menggunakan tangkai dan baut khusus.
9. Bor
senter
Bor
senter digunakan untuk membuat lubang senter diujung benda kerja sebagai tempat
kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannnya disesuaikan dengan
kebutuhan yaitu sekitar 1/3 ÷ 2/3 dari panjang bagian yang tirus pada bor
senter tersebut. Pembuatan lubang senter pada benda kerja diperlukan apabila
memilki ukuran yang relatif panjang atau untuk mengawali pekerjaan pengeboran.
10. Kartel
Kartel
adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada permukaan
benda
kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-batang penarik atau pemutar yang dipegang dengan tangan. Hasil pengkartelan ada yang belah ketupat, dan ada yang lurus tergantung gigi kartelnya.
kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-batang penarik atau pemutar yang dipegang dengan tangan. Hasil pengkartelan ada yang belah ketupat, dan ada yang lurus tergantung gigi kartelnya.
BAHAN-BAHAN PEMBUATAN PAHAT BUBUT
1.
Baja Karbon Tinggi.
Kandungan karbon berkisar 0,80 %C sampai 1,20%C dan baja ini akan kehilangan
kekerasannya pada suhu 300 oC.
2.
High Speed Steel (HSS)
Dikembangkan oleh Fred W. Taylor dan M. White pada tahun 1900 dengan
menambahkan Wol 18% dan Cr 5,5% sebagai unsur pemadu utamanya. Unsur pemadu
lainnya untuk baja ini adalah vanadium,molibden dan kobalt.
Jenisnya antara lain:
a)
High Speed Steel 18-4-1.
Baja ini mengandung wolfram 18%, chrom 4% dan vanadium 1%.
Baja ini mengandung wolfram 18%, chrom 4% dan vanadium 1%.
b)
High Speed Steel Molibden.
Baja molibden seperti 6-6-4-2 mengandung wolfram 6%, molibden 6%, khrom 4% dan vanadium 2%, mempunyai ketahanan dan kemampuan memotong sangat baik.
Baja molibden seperti 6-6-4-2 mengandung wolfram 6%, molibden 6%, khrom 4% dan vanadium 2%, mempunyai ketahanan dan kemampuan memotong sangat baik.
c)
Baja kecepatan sangat tinggi.
Baja ini mengandung kobalt yang ditambahkan dengan kadar 2 sampai 15%. Unsur kobalt akan meningkatkan efisiensi pemotongan pada suhu tinggi.
Baja ini mengandung kobalt yang ditambahkan dengan kadar 2 sampai 15%. Unsur kobalt akan meningkatkan efisiensi pemotongan pada suhu tinggi.
3.
Paduan Cor Bukan Besi
Sejumlah bahan paduan bukan besi yang mengandung unsur paduan utama seperti
kobalt, chrom dan tungsten dengan sedikit unsur pembentuk karbida (1 sampai 2%)
seperti tantalum, molibden atau boron. Mempunyai kekerasan merah yang tinggi
yaitu sampai suhu 925 oC. Perkisaran elemen paduan adalah wolfram 12 sampai 15%,
kobalt 40 sampai 50% dan chrom 15 sampai 35%.
4.
Karbida
Perkakas karbida yang hanya mengandung wolfram karbida
dan kobalt (94% wolfram karbida dan 6% kobalt) adalah cocok untuk memesin besi
cor dan semua bahan lain kecuali baja. Kekerasan merah bahan karbida dapat
mempertahankan tepi potong pada suhu diatas 1200 oC, dan kekuatan
kompresinya sangat tinggi, namun bahan ini rapuh .
5.
Intan
Intan digunakan sebagai pahat mata tunggal dan digunakan untuk pemotongan
ringan dan kecepatan tinggi. Intan adalah bahan yang keras shg dpt digunakan
untuk memeotong bahan keras yang sulit dipotong dengan perkakas yang lain.
6.
Keramik
Serbuk aluminium
oksida (salah satu bahan keramik) dengan beberapa bahan tambahan dibuat sebagai
sisipan pahat pemotong. Bahan ini mempunyai kekuatan kompresi yang tinggi
tetapi agak rapuh. Titik pelunakan keramik diatas 1100 oC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar